Ajaran Ahmadiyah di Indonesia Telah Berdiri 90 Tahun

03 Februari, 2015 | komentar



Ajaran Ahmadiyah di Indonesia Telah Berdiri 90 Tahun.


Tahun 2015 ini tidak terasa Ajaran Ahmadiyah telah berkembang selama 90 tahun, Menelusuri Tahun-tahun Sejarah perkembangan Ajaran Ahmadiyah kebelakang tidak terlepas di awali Pada 93 Tahun yang Lalu, Pada Saat itu Negara Indonesia Belum Berdiri, Masyarakat Indonesia Telah di kenal Sebagai Masyarakat yang Beragama. Ketika Islam Masuk Ke Wilayah Indonesia, Para Warga atau Masyarakat pada saat itu mulai berbondong-bondong Masuk Islam, Secara Perlahan-lahan lalu menyebar cepat meluas.  Sebagian Besar Masyarakat Indonesia Telah menganut Ajaran/Agama Islam. Sehingga kemudian Indonesia Mulai di Kenal Sebagai salah satu negara dengan mayoritas Penganut AGama Islam, dengan penduduk Islam Terbesar di Dunia.

Sembilan Puluh tiga tahun yang lalu, sekalipun masih berada dalam penjajahan Belanda, modernisasi Islam sudah mencapai Indonesia. Para Ulama Islam Indonesia, Khususnya dari Sumatera Barat Mulai Mengembangkan pemikiran mereka atas modernisasi Islam. Pengaruh mereka mencapai grasroot atau sampai ke akar rumput (ke masyarakat), seperti juga para Pengaruh dari Para Ulama Tradisional yang begitu mengakar di berbagai kalangan masyarakat di beberapa tempat di wilayah Indonesia.

Sembilah puluh tiga tahun yang lalu, Tiga pemuda dari Indonesia, tepatnya dari wilayah sumatera Tawalid (suatu Pesantren Islam di Sumatera Barat) meninggalkan wilayah Indonesia untuk melanjutkan Pendidikan Sekolah Agama. Ketiga Pemuda tersebut yaitu (alm) Abubakar Ayyub, (alm) Ahmad Nuruddin, dan (alm) Zaini Dahlan. Mereka bertiga masih sangat muda dimana yang paling tua baru berusia sekitar dua puluh tahun dan yang termuda baru menginjak usia enam belas tahun. 

                                        sumber foto alislam.org

Ketiga Pemuda tersebut pada Awalnya akan menimba Ilmu tentang Agama Islam ke Negara MESIR. Karena Mesir Merupakan Salah satu dan sangat di kenal sebagai Pusat Studi Islam. Akan Tetatpi Guru-guru mereka di Sumatera Menyarankan kepada ketiga pemuda tersebut untuk menimba ilmu Agama Islam ke wilayah India, Hal ini di karenakan Pada saat itu India mulai menjadi pusat pemikiran modernisasi Islam. Tidak ada yang menyangka di kemudian hari kalau mereka bertiga - hal ini karena Takdir Illahi- Bahwa keberangkatan mereka ke India akan menjadi suatu peristiwa yang monumental dalam perkembangan Islam di Indonesia, khususnya bagi Ajaran Ahmadiyah di Indonesia.

Ketiga Pemuda itu sampai di Lahore dan sangat terkesan dengan Ajaran Ahmadiyah yang telah banyak mengubah berbagai Aspek Keimanan dan pemahaman mereka tentang Ajaran Islam, meskipun mereka mendapatinya dari Anjuman Isyaati Islam atau yang lebih di kenal dengan nama Ahmadiyah Lahore, segera ketiga pemuda tersebut, mereka mendapati bahwa sumber dari Ajaran Ahmadiyah adalah dari Qadian, walaupun di tentang dan di larang oleh Anjuman Isyaati  Islam (Ahmadiyah Lahore), Ketiga pemuda tersebut tetap pergi ke Qadian, pusat Jemaat Ahmadiyah yang didirikan oleh Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad a.s., Masih Mau'ud. Bukan hal yang aneh ketika ketiga pemuda tersebut akhirnya memutuskan untuk Baiat di tangan Hadhrat Khalifatul Masih II r.a Hadhrat Haji Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad r.a. Peristiwa baiatnya ketiga pemuda tersebut yang akan mengubah wajah masyarakat Islam Indonesia di masa yang akan datang (pada saat ini -red.)... bersambung...








.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Ahmadiyah Blogger - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger